Apakah Benar Tembok China Terlihat dari Bulan?
Kata Kunci : fakta menarik, penelitian, sains, spesial, astronomi
Telah umum dipercaya bahwa Tembok Besar China adalah struktur buatan manusia yang dapat dilihat dengan mata telanjang dari ruang angkasa atau bulan. Proposisi ini telah diabadikan dalam banyak sumber: Pertanyaan pada papan permainan Trivial Pursuit, dibahas di buku sekolah di seluruh dunia, dan juga dinyatakan sebagai kasus oleh Ed Harris dalam film The Truman Show (1998). Selain itu, Buku Kedua Marvels yang ditulis Richard Halliburton membuat klaim seperti itu, meskipun fakta bahwa buku ini pertamakali diterbitkan pada tahun 1938, jauh sebelum manusia meluncurkan satelit!
Salah satu pemikiran adalah bahwa klaim itu dibuat untuk menyampaikan betapa besarnya Tembok China dan besarnya prestasi manusia dalam membuat bangunan. Sekarang diterima bahwa proposisi itu adalah salah.
Banyak objek buatan manusia berskala besar, seperti jalan raya, bandar udara, bangunan dan kapal, dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti dapat Tembok Besar China tadi, tapi hanya dari orbit rendah (sekitar 200 mil di atas permukaan laut). Lebar Tembok China berkisar lima sampai sepuluh meter tetapi, ketika terjadi badai debu, tembok itu menjadi lebih terlihat di jarak dekat, namun struktur buatan manusia itu sama sekali tidak terlihat dengan mata telanjang di atas ketinggian seribu mil, dan tentu saja dari bulan, yang jauhnya sekitar 240.000 mil, tanpa bantuan alat bantu optik. Fakta ini telah dikonfirmasi oleh sejumlah astronot yang telah terbang ke angkasa, tanpa keraguan sedikitpun.
Seperti bisa kita lihat pada gambar disamping ini.
Bagian Mongolia tengah, sekitar 200 mil utara Beijing, diambil pada 24 November 2004, dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Poin panah kuning menunjuk ke lokasi yang diperkirakan 42.5N 117.4E dimana Tembok China terlihat. Panah merah menunjuk ke bagian tembok lain. (Sumber : NASA)
Kemudian lihat juga gambar berikutnya. Sementara Tembok Besar China sangat sulit untuk dilihat atau difoto dari orbit rendah, bagian dinding dapat dilihat dengan mudah pada citra radar. Gambar ini adalah bagian dari dinding di padang pasir sekitar 435 mil barat Beijing dibuat oleh Spaceborne Imaging Radar pada pesawat ulang-alik Endeavour. Tembok Besar muncul sebagai garis oranye memanjang sepanjang gambar.
Kamlesh P. Lulla, kepala ilmuwan NASA untuk observasi Bumi di Johnson Space Center di Houston, memimpin kegiatan observasi dari Endeavor dan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Dia mengatakan bahwa secara umum Tembok Besar sulit untuk dilihat dan sulit dipotret, karena terbuat dari bahan dan warna yang sama dengan tekstur di daerah sekitarnya.
Telah umum dipercaya bahwa Tembok Besar China adalah struktur buatan manusia yang dapat dilihat dengan mata telanjang dari ruang angkasa atau bulan. Proposisi ini telah diabadikan dalam banyak sumber: Pertanyaan pada papan permainan Trivial Pursuit, dibahas di buku sekolah di seluruh dunia, dan juga dinyatakan sebagai kasus oleh Ed Harris dalam film The Truman Show (1998). Selain itu, Buku Kedua Marvels yang ditulis Richard Halliburton membuat klaim seperti itu, meskipun fakta bahwa buku ini pertamakali diterbitkan pada tahun 1938, jauh sebelum manusia meluncurkan satelit!
Salah satu pemikiran adalah bahwa klaim itu dibuat untuk menyampaikan betapa besarnya Tembok China dan besarnya prestasi manusia dalam membuat bangunan. Sekarang diterima bahwa proposisi itu adalah salah.
Banyak objek buatan manusia berskala besar, seperti jalan raya, bandar udara, bangunan dan kapal, dapat dilihat dengan mata telanjang, seperti dapat Tembok Besar China tadi, tapi hanya dari orbit rendah (sekitar 200 mil di atas permukaan laut). Lebar Tembok China berkisar lima sampai sepuluh meter tetapi, ketika terjadi badai debu, tembok itu menjadi lebih terlihat di jarak dekat, namun struktur buatan manusia itu sama sekali tidak terlihat dengan mata telanjang di atas ketinggian seribu mil, dan tentu saja dari bulan, yang jauhnya sekitar 240.000 mil, tanpa bantuan alat bantu optik. Fakta ini telah dikonfirmasi oleh sejumlah astronot yang telah terbang ke angkasa, tanpa keraguan sedikitpun.
 |
| Foto satelit dari Stasiun Luar Angkasa Internasional |
Bagian Mongolia tengah, sekitar 200 mil utara Beijing, diambil pada 24 November 2004, dari Stasiun Luar Angkasa Internasional. Poin panah kuning menunjuk ke lokasi yang diperkirakan 42.5N 117.4E dimana Tembok China terlihat. Panah merah menunjuk ke bagian tembok lain. (Sumber : NASA)
Kemudian lihat juga gambar berikutnya. Sementara Tembok Besar China sangat sulit untuk dilihat atau difoto dari orbit rendah, bagian dinding dapat dilihat dengan mudah pada citra radar. Gambar ini adalah bagian dari dinding di padang pasir sekitar 435 mil barat Beijing dibuat oleh Spaceborne Imaging Radar pada pesawat ulang-alik Endeavour. Tembok Besar muncul sebagai garis oranye memanjang sepanjang gambar.
 |
| Foto satelit dari pesawat ulang-alik Endeavor |
Kamlesh P. Lulla, kepala ilmuwan NASA untuk observasi Bumi di Johnson Space Center di Houston, memimpin kegiatan observasi dari Endeavor dan Stasiun Luar Angkasa Internasional. Dia mengatakan bahwa secara umum Tembok Besar sulit untuk dilihat dan sulit dipotret, karena terbuat dari bahan dan warna yang sama dengan tekstur di daerah sekitarnya.
Sumber: NASA, Andrew Thompson - What Did We Use Before Toilet Paper.
